Connect with us

Sleepover Date VS FWB (Friend With Benefits)

Sleepover Date

Trending Info

Sleepover Date VS FWB (Friend With Benefits)

Istilah baru Sleepover Date. Teman-teman dengan mungkin sering mendengar istilah yang disingkat FWB, beberapa waktu lalu pernah viral di media sosial dan menjadi tren di tengah -tengah anak muda, termasuk di Indonesia.

FWB sendiri adalah hubungan persahabatan yang saling menguntungkan dan seksual dengan aturan antara orang-orang yang terlibat tidak ada ikatan atau status.

Setelah FWB menjadi tren di beberapa negara termasuk di Indonesia, sekarang istilah baru telah muncul kembali yang memiliki nama “Sleepover Date”. Istilah ini baru saja muncul di media sosial beberapa waktu lalu dan mendapat banyak sorotan dari warga termasuk para ahli dan ahli kesehatan.

Lalu apa arti sebenarnya dari istilah Sleepover Date yang sedang dibahas dengan hangat di media sosial?
Berikut ini adalah makna dan fakta yang terkait dengan tanggal menginap yang perlu Anda ketahui dan ketahui.

Setelah tren FWB sekarang muncul istilah Sleepover Date, terkait dengan seks bebas?

Sebenarnya arti dari tanggal menginap lebih luas dari sekadar arti dari tidur setelah kencan.

Sleepover Date tren itu sendiri adalah aktivitas sepasang kekasih yang tinggal bersama di hotel atau tempat tertentu yang juga berorientasi pada aktivitas seksual sebagai tren FWB.

Adapun apa yang membedakan antara FWB dan tanggal menginap terletak pada status hubungan antara pria dan wanita yang berada dalam suatu hubungan. FWB hanyalah seorang teman yang saling mengambil keuntungan dalam sebuah hubungan satu sama lain.

Menurut para ahli dan ahli kesehatan, termasuk psikolog, istilah Sleepover Date juga dapat disebut penyempurnaan kata dari kegiatan seks bebas. Lebih buruk lagi istilah Sleepover Date juga disebut -sebut sebagai bentuk normalisasi seks bebas, itulah sebabnya perlu diwaspadai sejauh mana orang muda mengikuti tren tanggal menginap.

Jika seks bebas menjadi lebih mudah dilakukan dan dinormalisasi dengan istilah slang, itu pasti akan meningkatkan kasus penyakit seksual. Belum lama ini diketahui bahwa kasus penyakit seksual di beberapa daerah di Jawa diketahui telah meningkat dan itu semua terbukti oleh fakta bahwa jumlah kasus ini meningkat dan mayoritas yang terinfeksi siswa.

Harapan istilah slang dengan konotasi makna negatif ini dan aktivitas tentu saja diharapkan tidak ditiru atau diikuti oleh kaum muda karena dapat menyebabkan berbagai dampak negatif untuk masa depan.

Oke, semoga ulasan ini bermanfaat dan ada pelajaran positif yang dapat diambil oleh kita semua.

Continue Reading
You may also like...

CEO Republikmurah.com

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Trending Info

Advertisement
Advertisement
Advertisement
To Top
Hubungi Kami