Mari mengenal apa yang dinamakan dengan Hilirisasi Digital
Hilirisasi digital merujuk pada proses mengubah atau meningkatkan produk, layanan, atau proses bisnis dengan menggunakan teknologi digital. Ini melibatkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dari suatu produk atau layanan, atau untuk menciptakan produk baru yang memanfaatkan teknologi digital.
Proses hilirisasi digital dapat melibatkan beberapa langkah, seperti:
Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI), analitika data, komputasi awan, atau Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, atau kualitas produk dan layanan.
Inovasi Produk: Mengembangkan produk atau layanan baru yang didukung oleh teknologi digital. Misalnya, menciptakan aplikasi mobile untuk memperluas jangkauan pasar atau menciptakan produk fisik yang terhubung dengan internet (IoT).
Transformasi Proses Bisnis: Mengubah cara kerja atau proses bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital. Contohnya adalah mengadopsi sistem manajemen inventaris otomatis menggunakan sensor IoT untuk memantau stok secara real-time.
Peningkatan Nilai Tambah: Meningkatkan nilai produk atau layanan yang ada dengan menambahkan fitur-fitur baru atau meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi digital.
Hilirisasi digital juga seringkali melibatkan aspek-aspek lain seperti integrasi sistem, pelatihan SDM untuk teknologi baru, dan strategi pemasaran yang sesuai dengan transformasi digital.
Ini adalah cara bagi perusahaan atau organisasi untuk tetap relevan dan bersaing di era di mana teknologi terus berkembang. Dengan mengadopsi teknologi terbaru dan mengintegrasikannya ke dalam operasi mereka, perusahaan dapat meningkatkan daya saing, efisiensi, dan kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan kepada pelanggan.