Tips & TrikToolsTrending Info

Apa Itu wget dan Bagaimana Cara Menggunakannya

wget adalah salah satu command-line tool yang sangat populer di sistem operasi Linux, macOS, maupun Windows (melalui terminal seperti Git Bash atau PowerShell).
Nama “wget” berasal dari World Wide Web get, dan sesuai namanya, alat ini digunakan untuk mengunduh (download) file dari web melalui protokol HTTP, HTTPS, dan FTP.

Dengan wget, pengguna dapat mengunduh satu atau banyak file secara otomatis tanpa perlu membuka browser, bahkan dapat dijalankan di background (latar belakang) dan dijadwalkan secara otomatis.


⚙️ Kelebihan wget

Berikut beberapa alasan mengapa wget sering digunakan oleh developer dan sysadmin:

  1. Dapat Melanjutkan Download Terputus
    Jika koneksi internet terputus, wget bisa melanjutkan proses download tanpa mengulang dari awal.

  2. Dapat Mengunduh Folder atau Seluruh Website
    Anda bisa melakukan mirror (salinan lengkap) suatu website ke komputer lokal.

  3. Mendukung Otomatisasi & Skrip
    Dapat dijalankan lewat cron job atau script shell untuk download rutin.

  4. Tidak Membutuhkan GUI
    Sangat ringan karena hanya menggunakan terminal (CLI).

  5. Mendukung Banyak Protokol
    Seperti HTTP, HTTPS, dan FTP, serta dapat menangani redirect dan autentikasi.


Sintaks Dasar

Format umum perintah wget adalah:

wget [opsi] [URL]

Contoh sederhana:

wget https://example.com/file.zip

Perintah di atas akan mengunduh file file.zip dari alamat tersebut ke direktori saat ini.


Contoh Penggunaan wget

1. Download File Tunggal

wget https://example.com/data.csv

File data.csv akan disimpan di folder aktif.


2. Menentukan Nama File Output

Gunakan opsi -O (huruf O besar):

wget -O laporan.csv https://example.com/data.csv

File akan disimpan dengan nama laporan.csv.


3. Melanjutkan Download yang Terputus

Jika koneksi internet terputus, gunakan opsi -c (continue):

wget -c https://example.com/file.iso

wget akan melanjutkan unduhan dari posisi terakhir.


4. Download Banyak File Sekaligus

Buat file teks berisi daftar URL (misalnya list.txt):

https://example.com/file1.zip
https://example.com/file2.zip
https://example.com/file3.zip

Kemudian jalankan:

wget -i list.txt

wget akan mengunduh semua URL di dalam daftar.


5. Mengunduh Seluruh Website (Website Mirror)

wget --mirror --convert-links --adjust-extension --page-requisites --no-parent https://example.com/

Fungsi dari opsi tersebut:

  • --mirror : mengaktifkan mode mirror (recursive download)

  • --convert-links : menyesuaikan link agar bisa dibuka secara offline

  • --page-requisites : mengunduh semua file pendukung (CSS, JS, gambar)

  • --no-parent : agar wget tidak keluar dari direktori utama


6. Menjalankan di Background

Jika ingin tetap download meski terminal ditutup:

wget -b https://example.com/bigfile.iso

Log proses download akan disimpan di file wget-log.


7. Membatasi Kecepatan Download

wget --limit-rate=200k https://example.com/video.mp4

Kecepatan unduhan dibatasi maksimal 200 KB/s.


Tips Tambahan

  • Untuk autentikasi, gunakan:

    wget --user=namauser --password=pass123 https://example.com/file.zip
  • Untuk mengabaikan sertifikat SSL (jika situs tidak valid):

    wget --no-check-certificate https://example.com
  • Untuk menyimpan log download ke file tertentu:

    wget -o log.txt https://example.com/file.zip

Kesimpulan

wget adalah alat sederhana namun sangat kuat untuk kebutuhan download otomatis, backup website, dan sinkronisasi data dari server.
Dengan kombinasi opsi yang fleksibel, wget menjadi salah satu tool wajib bagi administrator sistem, developer, maupun pengguna yang ingin efisien dalam mengambil data dari internet tanpa harus membuka browser.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button
Hubungi Kami