DDOS Attack serangan yang sangat populer digunakan oleh hacker
Pada artikel ini saya akan mencoba membahas mengenai DDoS Attack. DDOS Attack merupakan cara penyerangan hacking yang sangat populer digunakan oleh hacker.
Penyerangan menggunakan DDoS sendiri memiliki konsep yang sangat sederhana, yaitu membuat lalu lintas server target agar berjalan dengan beban yang berat sampai tidak bisa lagi menampung koneksi dari user lain (dengan kata lain yaitu overload). Tehnik ini adalah salah satu cara yang prakteknya dengan mengirimkan request ke server secara terus menerus dengan transaksi data yang besar.
Namun berhasil atau tidaknya teknik hacking dengan DDoS dipengaruhi oleh kemampuan server target, apakah dapat menampung seluruh request yang diterima dan juga kinerja firewall saat ada request yang mencurigakan.
DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service atau dalam bahasa translate Indonesia dapat diartikan sebagai Penolakan Layanan secara Terdistribusi.
DDoS merupakan jenis serangan yang dilakukan dengan cara terus menerus membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server, sistem, atau jaringan target. Pada Umumnya serangan ini dapat dilakukan menggunakan satu atau lebih dari satu komputer host penyerang sampai dengan komputer/server target tidak dapat diakses kembali.
Tehnik DDOS ini dibagi menjadi 3 tipe penggunaan, yaitu :
Request flooding adalah teknik yang sering digunakan oleh para hacker dengan cara membanjiri jaringan menggunakan banyak request ke server target. Akibatnya, pengguna lain yang terdaftar tidak dapat dilayani.
Traffic flooding , tehnik ini digunakan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data ke server target, sehingga mengakibatkan pengguna lain tidak bisa dilayani.
Mengganti sistem konfigurasi atau bisa juga merusak komponen dan server juga termasuk tipe denial of service, tetapi cara ini sepertinya tidak terlalu sering digunakan karena cara ini merupakan cara yang cukup sulit untuk dilakukan.