Ringkasan buku Emotional Intelligence (EI) | Kecerdasan (Mengelola) Emosi – Daniel Golemen
Emosi manusia, adalah sebuah hal penting yang berperan memberikan sumber orientasi laku dalam pengambilan keputusan untuk bersikap. Meskipun ada kalanya emosi kita bisa mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang kurang rasional (Kurang atau bahkan tidak logis).
Itulah mengapa manusia membutuhkan kemampuan untuk mengenali dan mengelola kecerdasan emosionalnya Emotional Intelligence (EI) – Kadang dikenal juga dengan istilah EQ (Emotional Quotient).
EI merupakan sebuah kemampuan atau skill untuk membantu kita memahami, mengenali, dan mengelola – baik perasaan yang kita rasakan, dan perasaan orang lain.
Bahkan bisa dikatakan bahwa EI merupakan salah satu faktorpendukung kesuksesan seorang menjalani hidupnya menuju kepada kesuksesan dan kemajuan.
Jika dibandingkan dengan IQ, EI/EQ ini bisa dikatakan sebagai salah satu “kunci” penentu terbaik memprediksikan kesuksesan academic dimasa depan hidup kita. Selain itu, EI/EQ dalam diri seseorang lebih mundah untuk dikembangkan dan dipelajari sambal menjalani hidup sehari-hari.
Ringkasan pada setiap BAB :
BAB 1. – Emosi adalah pengalaman dorongan psikologis yang memegang peranan penting dalam hiudp kita, emosi membantu kita memperlajari hal-hal baru, memahami individu lain, dan menjadi factor pendorong dalam mengambil sebuah Tindakan.
BAB 2. – Terkadang emosi kita menjadi factor utama yang menghalangi kita untuk mengambil keputusan dan Tindakan yang tidak masuk akal
BAB 3. – Mengenal Emotional Intelligence dapat membantu kita mengelola emosi kita untuk digunakan sebagai hal yang memjadi factor pendukung kemajuan kita.
BAB 4. – Kelebihan memahami Emotional Intelligence adalah bahwa kita dapat lebih memperkuat kehidupan social kita, dan memperluas jaringan social yang kita miliki.
BAB 5. – Untuk menguasai EI, diperlukan keseimbangan antara Emotional “Feeling Brain” dengan Rasional “Thingking Brain”
BAB 6. – Memahami kecerdasan emosional (Emotional Intelligence) juga terbukti membantu menjaga Kesehatan fisik dan mental, dengan begitu, jalan menuju kesuksesan akan lebih terbuka luas.
BAB 7. – Masa depan sebuah negara yang menginginkan kemajuan, sangat bergantung pada kemampuan anak dan cucu kita kelak—dalam mengolah Kecerdasan Emosional mereka.
BAB 8. – Pelajari cara-cara meningkatkan Kecerdasan Emosional kita, mulailah dengan menerima diri sendiri apa adanya, berbanggalah dengan setiap pencapaian yang sudah anda raih, perkuat empati anda. Belajar menggunakan Ego untuk terus memperbaiki diri, dan jangan lupa memberi “hadiah” pada saat anda menaiki satu level dalam pencapaian tersebut. Sebuah Langkah kecil lebih baik daripada tidak melangkah sama sekali.
BAB 9. – Kecerdasan Emosional bisa digunakan dalam banyak aspek dihidup kita, mulai dari hubungan professional dengan kolega dikantor, hingga kepada kehidupan asmara kita.
Resensi : @ehadiwidjoyo