Tips & TrikTrending Info

Cara Menangani Error pada Sebuah Website

Website error adalah hal yang lumrah terjadi, baik pada website kecil maupun besar. Error pada website bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kesalahan konfigurasi, masalah server, plugin/theme yang bermasalah, hingga kode yang kurang tepat. Jika tidak segera ditangani, error ini bisa mengganggu pengalaman pengunjung dan menurunkan kredibilitas website Anda.

Berikut ini adalah langkah-langkah dan tips cara menangani error pada sebuah website:

1. Identifikasi Jenis Error

Langkah pertama adalah mengenali jenis error yang muncul. Beberapa error umum pada website di antaranya:

  • Error 404 – Page Not Found
    Artinya halaman yang diminta tidak ditemukan.

  • Error 500 – Internal Server Error
    Masalah ini biasanya terkait konfigurasi server atau file .htaccess.

  • Error 403 – Forbidden
    Akses ke halaman dibatasi atau permission file salah.

  • Error 502 – Bad Gateway dan 504 – Gateway Timeout
    Umumnya karena server overload atau ada kesalahan komunikasi antar server.

  • Error Database Connection
    Biasanya muncul di website berbasis CMS seperti WordPress, akibat koneksi ke database gagal.

2. Lakukan Pengecekan Dasar

Setelah mengetahui jenis error, lakukan pengecekan sederhana seperti:

  • Refresh halaman
    Kadang error terjadi karena server timeout sementara.

  • Clear cache browser dan cache website
    Bisa jadi error sudah teratasi tapi browser masih menampilkan versi cache.

  • Cek koneksi internet
    Pastikan koneksi internet stabil.

3. Cek Error Log

Hampir semua platform hosting menyediakan Error Log yang bisa membantu melacak sumber masalah. Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, aktifkan Debug Mode untuk menampilkan pesan error lebih detail.

4. Periksa File dan Permission

Beberapa error bisa disebabkan oleh file yang hilang, rusak, atau permission yang salah. Pastikan:

  • File dan folder memiliki permission yang benar (umumnya 755 untuk folder & 644 untuk file).

  • Tidak ada file penting yang terhapus saat update atau migrasi.

5. Nonaktifkan Plugin atau Tema (Khusus WordPress & CMS)

Jika error muncul setelah menginstall plugin atau mengganti tema:

  • Nonaktifkan plugin atau tema tersebut via wp-admin atau langsung melalui File Manager / FTP.

  • Coba aktifkan satu per satu untuk mengetahui plugin/tema mana yang menyebabkan masalah.

6. Periksa Konfigurasi Server

Beberapa error berkaitan langsung dengan server, seperti:

  • File .htaccess yang salah konfigurasi.

  • Masalah pada file php.ini.

  • Batasan memory_limit, max_execution_time, atau upload_max_filesize yang terlalu rendah.

7. Restore Backup

Jika website error setelah update atau perubahan besar, dan sulit diperbaiki, opsi terbaik adalah restore backup terakhir. Karena itu, pastikan selalu memiliki backup website secara berkala.

8. Hubungi Tim Teknis atau Hosting

Jika semua langkah di atas sudah dilakukan namun error tetap muncul, segera hubungi penyedia layanan hosting atau tim teknis Anda. Biasanya mereka memiliki akses log dan alat diagnosa yang lebih lengkap.

Related Articles

Back to top button
Hubungi Kami