AudioTips & Trik

Tentang EQ atau Equalizer

EQ atau Equalizer adalah alat yang digunakan untuk mengatur tonalitas suara atau frekuensi audio. EQ dapat digunakan untuk meningkatkan atau mengurangi amplitudo frekuensi tertentu dalam suara. EQ dapat diterapkan pada track audio individual atau pada seluruh mix audio.

EQ terdiri dari beberapa band atau pita frekuensi yang masing-masing dapat diatur amplitudonya secara terpisah. Biasanya, EQ terdiri dari band rendah (low), tengah (mid), dan tinggi (high), yang masing-masing dapat diatur amplitudonya sesuai kebutuhan. Band rendah dapat digunakan untuk mengatur amplitudo frekuensi rendah seperti bass, band tengah dapat digunakan untuk mengatur amplitudo frekuensi tengah seperti vokal, dan band tinggi dapat digunakan untuk mengatur amplitudo frekuensi tinggi seperti tinggi.

EQ dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menghilangkan frekuensi yang tidak diinginkan, meningkatkan frekuensi yang penting, atau menyesuaikan tonalitas suara sesuai kebutuhan. EQ merupakan alat yang penting dalam proses mixing audio dan dapat digunakan untuk mengatur suara agar terdengar lebih seimbang dan harmonis dalam mix.

Ada beberapa jenis EQ yang umum digunakan dalam proses mixing audio, diantaranya:

  1. EQ peaking EQ peaking adalah jenis EQ yang meningkatkan atau mengurangi amplitudo pada frekuensi tertentu. EQ peaking biasanya terdiri dari beberapa band yang dapat diatur amplitudonya secara terpisah. EQ peaking dapat digunakan untuk meningkatkan frekuensi yang diinginkan atau mengurangi frekuensi yang tidak diinginkan.
  2. EQ shelf EQ shelf adalah jenis EQ yang meningkatkan atau mengurangi amplitudo pada semua frekuensi di atas atau di bawah frekuensi tertentu. EQ shelf biasanya terdiri dari dua band, yaitu high shelf dan low shelf. High shelf digunakan untuk meningkatkan atau mengurangi amplitudo pada semua frekuensi di atas frekuensi tertentu, sedangkan low shelf digunakan untuk meningkatkan atau mengurangi amplitudo pada semua frekuensi di bawah frekuensi tertentu.
  3. EQ cut EQ cut adalah jenis EQ yang mengurangi amplitudo pada frekuensi tertentu. EQ cut biasanya terdiri dari beberapa band yang dapat diatur amplitudonya secara terpisah. EQ cut dapat digunakan untuk menghilangkan frekuensi yang tidak diinginkan dari suara.
  4. EQ boost EQ boost adalah jenis EQ yang meningkatkan amplitudo pada frekuensi tertentu. EQ boost biasanya terdiri dari beberapa band yang dapat diatur amplitudonya secara terpisah. EQ boost dapat digunakan untuk meningkatkan frekuensi yang diinginkan dari suara.
  5. EQ graphic EQ graphic adalah jenis EQ yang menampilkan grafik amplitudo frekuensi pada layar. EQ graphic memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengatur amplitudo pada frekuensi tertentu dengan menggeser kurva amplitudo pada grafik. EQ graphic biasanya terdiri dari beberapa band yang dapat diatur amplitudonya secara terpisah.

Selain jenis-jenis EQ di atas, ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam proses mengatur EQ:

  1. Subtractive EQ Teknik subtractive EQ adalah teknik yang mengurangi amplitudo pada frekuensi yang tidak diinginkan dari suara. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan EQ cut atau EQ peaking untuk mengurangi amplitudo pada frekuensi yang tidak diinginkan. Teknik ini berguna untuk menghilangkan frekuensi yang tidak diinginkan dari suara tanpa menghilangkan informasi yang penting dari suara.
  2. Additive EQ Teknik additive EQ adalah teknik yang meningkatkan amplitudo pada frekuensi yang diinginkan dari suara. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan EQ boost atau EQ peaking untuk meningkatkan amplitudo pada frekuensi yang diinginkan. Teknik ini berguna untuk meningkatkan frekuensi yang diinginkan dari suara atau menambah tekstur pada suara.
  3. EQ matching Teknik EQ matching adalah teknik yang digunakan untuk menyesuaikan tonalitas suara agar sesuai dengan suara lain dalam mix. Teknik ini biasanya dilakukan dengan membandingkan suara yang akan di EQ dengan suara lain dalam mix menggunakan EQ peaking atau EQ graphic. Teknik ini berguna untuk mengatur tonalitas suara agar terdengar seimbang dalam mix.
  4. EQ problem solving Teknik EQ problem solving adalah teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah suara yang tidak diinginkan dalam mix. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan EQ cut atau EQ peaking untuk mengurangi amplitudo pada frekuensi yang tidak diinginkan dari suara. Teknik ini berguna untuk menghilangkan masalah suara yang tidak diinginkan dari mix.

Beberapa tips tambahan dalam menggunakan EQ adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan EQ dengan hati-hati. EQ dapat digunakan untuk mengatur tonalitas suara, tetapi jika digunakan terlalu banyak atau tidak tepat, dapat menghilangkan informasi yang penting dari suara.
  2. Gunakan teknik subtractive EQ. Teknik subtractive EQ adalah teknik yang mengurangi amplitudo pada frekuensi yang tidak diinginkan dari suara. Teknik ini berguna untuk menghilangkan frekuensi yang tidak diinginkan dari suara tanpa menghilangkan informasi yang penting dari suara.
  3. Sesuaikan EQ secara terpisah pada setiap track. Gunakan EQ untuk mengatur tonalitas track secara terpisah sebelum dicampur menjadi satu mix. Ini akan membantu menjamin bahwa setiap track terdengar seimbang dan tidak menghalangi satu sama lain.
  4. Gunakan EQ untuk menyelesaikan masalah suara. Gunakan EQ untuk menyelesaikan masalah suara seperti feedback, resonansi, atau frekuensi yang tidak diinginkan dari suara.
  5. Gunakan EQ sesuai kebutuhan. Gunakan EQ sesuai kebutuhan dan pertimbangkan tujuan yang ingin Anda capai dalam proses mixing. Jangan terlalu banyak menggunakan EQ karena dapat mengganggu integritas suara.

Semoga dapat bermanfaat

Related Articles

Leave a Reply

Check Also
Close
Back to top button
Hubungi Kami